BPIP Ungkap Pesan Terakhir Buya Syafii kepada NU dan Muhammadiyah

sumbar.jpnn.com, PADANG - Anggota Dewan Pengarah BPIP Muhammad Amin Abdullah menyebut Indonesia merindukan keramahtamahan teologi Ahmad Syafii Maarif.
Teologi cendekiawan yang akrab disapa Buya Syafii itu tidak hanya dirindukan orang besar di Indonesia, tetapi juga masyarakat kecil.
Buya Syafii Maarif mempunyai lingkup pergaulan yang luas dan senantiasa menghadapi semua orang tanpa mempersoalkan perbedaan agama.
Pendiri Syafii Maarif Institute itu juga dikenal sebagai sosok yang humanis dan selalu memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan.
"Buya Syafii juga memiliki ide untuk memperhatikan kapasitas dan kapabilitas para guru madrasah dalam memahami orang yang non muslim," kata Amin.
Ide Buya Syafii itu diterapkan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini dengan melatih para guru madrasah.
Sampai saat ini Amin sudah melatih 3.000 guru madrasah seperti yang diharapkan Buya Syafii.
Amin juga menyampaikan Buya Syafii pernah berpesan kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah agar menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa serta umat Islam.
Anggota Dewan Pengarah BPIP Muhammad Amin Abdullah menyebut Indonesia merindukan keramahtamahan teologi Ahmad Syafii Maarif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News
BERITA TERKAIT
- Muhammadiyah Sambut Baik Ketegasan Menteri ATR/BPN Berantas Mafia Tanah
- Nusron Wahid Ingin Tradisi Suluak Dilestarikan
- BPIP Menegaskan Salam Pancasila Tidak Menyangkut Akidah Tertentu
- Tak Banyak yang Tahu, Begini Kontribusi Buya Syafii Maarif pada Ranah Minang
- Penghormatan Lintas Agama saat Melepas Kepergian Ulama Minangkabau
- Uskup Agung Berdoa untuk Buya Syafii Maarif, Indonesia Kehilangan Tokoh Bangsa