Eks NII Mengaku Menyesal Bergabung dengan Organisasi Radikal
sumbar.jpnn.com, BUKITTINGGI - Sebanyak 18 anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Agam mencabut baiat dan kembali bersumpah setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapolres Bukittinggi AkBP Dody Prawiranegara menjelaskan 18 orang itu tergabung dalam 518 anggota NII yang mencabut baiat di Gedung Maharo Dirajo, Kabupaten Tanah Datar.
Sebagai apresiasi, kata Dody, Polres Bukittinggi memberikan mereka bantuan sembako.
"Setelah selesai mencabut baiat, mereka kami bawa ke Polres Bukittinggi. Kami mengapresiasi mereka yang sudah bersumpah setia pada NKRI dan Pancasila dengan memberikan bantuan sembako," tutur Dody, Sabtu (30/4).
Setelah resmi menjadi eks NII, mereka kemudian menandatangani surat perjanjian yang diketahui oleh wali nagari masing-masing daerah.
Mereka mengaku menyesal karena sempat bergabung dengan organisasi radikal tersebut.
Baca Juga:
Wakapolres Bukittinggi Sukur Hendri Saputra mengatakan beberapa wawrga yang sempat bergabung dengan NII ini berasal dari bermacam daerah di Kabupaten Agam.
"Di antaranya berasal dari Tilatang Kamang, Caduag, dan Baso. Semoga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk memperkuat rasa kebangsaan pada negara ini," jelas Sukur. (antara/Jpnn)
Setelah resmi menjadi eks NII, mereka kemudian menandatangani surat perjanjian yang diketahui oleh wali nagari masing-masing daerah.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News
