Pembangunan Awning Dinilai sebagai Pentas Politik Erman Safar
"Peluang Erman Safar di Pilkada 2024 sangat besar. Dia incumbent atau petahan yang tentu memiliki modal politik yang kuat secara personal, jaringan sosial, partai pendukung, finansial, dan birokrasi," ucap Hardi.
Modal politik itu tentu harus dikelolanya secara baik agar terpilih dua kali sebagai wali kota Bukittinggi.
Pada Pilkada Bukittinggi dalam dua kali pemilihan, belum pernah ada petahana yang menang untuk periode kedua.
Hal ini menjadi tantangan bagi Erman Safar untuk menduduki takhta wali kota Bukittinggi sekali lagi.
Erman Safar bisa saja berduel dengan mantan wali kota Bukittinggi sebelumnya, Ramlan Nurmantias.
"Capaian Erman Safar hari ini merupakan kinerja Ramlan Nurmantias pada periode sebelumnya. Artinya Ramlan bisa dianggap berhasil memimpin Bukittinggi," terangnya.
Sebagai birokrat dan kedudukannya saat ini sebagai Ketua Partai Demokrat Bukittinggi, Ramlan harus banyak tampil di hadapan publik.
Meski Ramlan belum menyatakan secara tegas akan maju sebagai calon wali kota Bukittinggi, namun posisinya bisa diperhitungkan sebagai lawan yang kuat bagi Erman Safar.
Pembangunan awning di Jalan Minangkabau dianggap sebagai pentas politik Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News