Ada yang Salah dari Jam Gadang Fashion Week, Disparpora Bukittinggi Menyarankan Hal Ini
sumbar.jpnn.com, BUKITTINGGI - Generasi muda Bukittinggi tak mau ketinggalan tren baru yang viral di Jakarta, Citayam Fashion Week (CFW).
Mereka juga menghelat kegiatan serupa di Jam Gadang. Mereka menamakan kegiatan ini dengan Jam Gadang Fashion Week.
Beda Jam Gadang Fashion Week dengan CFW terletak pada busana yang ditampilkan.
Generasi muda menampilkan busana adat dan budaya Minangkabau di jalur penyeberangan jalan Pasar Atas, taman Jam Gadang.
Pemkot Bukittinggi merespons hal ini. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Bukittinggi Hendry, mengatakan kegiatan itu merupakan ekspresi kawula muda yang memiliki nilai positif untuk memperkenalkan adat dan budaya lokal.
"Anak-anak ini berekspresi menggunakan pakaian adat di kawasan Jam Gadang. Jika melihat dari sisi kepariwisataan, maka ini merupakan upaya untuk memperkenalkan keunikan adat Minangkabau kepada wisatawan," kata Hendry.
Dia meminta penyelenggara kegiatan tidak menghelat Jam Gadang Fashion Week di jalanan.
Menggelar Fashion Week di jalan sekitar Jam Gadang mengganggu kepentingan umum.
Generasi muda Bukittinggi tak mau ketinggalan tren baru yang viral di Jakarta, Citayam Fashion Week (CFW).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News