Sejarah Proklamasi Indonesia, Perjuangan Golongan Tua dan Muda
Awal dari proklamasi ini dibacakan setelah Sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Berselang tiga hari, Kota Nagasaki pun luluh lantak oleh bom serupa dari Sekutu.
Baca Juga:
Kedua bom ini membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.
Sutan Sjahrir adalah orang pertama yang mendengar kabar itu melalui siaran Radio MBBC milik Inggris.
Begitu dia mendengar, dia langsung menghubungi Chairil Anwar dan menyebarluaskan berita tersebut kepada para pemuda pro-kemerdekaan.
Sjahrir lantas mendatangi Mohammad Hatta (Bung Hatta) mengabarkan langsung berita kekalahan Jepang dari Sekutu.
Namun, reaksi Bung Hatta tak memuaskan hati Sjahrir.
Bung Hatta lebih memilih menunggu kabar pasti dari Jepang akan berita itu.
Sjahrir yang tak puas hati bertindak nonkooperatif. Dia membuat gerakan bawah tanah untuk merebut kekuasaan dari Jepang.
Hati bangsa Indonesia menggelora, hari yang dinanti telah tiba, Soekarno-Hatta pun bicara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News