Sejarah Peringatan Hari Tani Nasional, Soekarno Pernah Bilang Begini

sumbar.jpnn.com, PADANG - Hari Tani Nasional (HTN) diperingati setiap 24 September. Peringatan ini sudah berlangsung sejak 1963.

"Hidup dan mati sebuah negara ada di sektor pertanian. Selamat Hari Tani Nasional," begitu bunyi ucapan Presiden Indonesia pertama Soekarno, dikuti Sumbar.jpnn.com dari laman Kemendikbud.

Peringatan hari tani pun ditetapkan Soekarno dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 163 Tahun 1963.

Poin pertama Kepres Nomor 163 itu itu berbunyi menetapkan 24 September sebagai Hari Tani, yang perlu tiap-tiap tahun diperingati secara khidmat dan dirayakan dengan kegiatan-kegiatan serta penyusunan rencana kerja ke arah memeprtinggi untuk meningkatkan taraf hidup rakyat tani menuju masyarakat adil dan makmur.

Peringatan HTN ini juga bertepatan dengan penetapan UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok agraria.

UU tersebut disahkan sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonial Belanda yang merampas hak rakyat Indonesia melalui Agrariche Wet 1870.

Rujukan UU tersebut ialah Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi bumi dan air dan segala kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

UU ini digadang-gadangi untuk mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan, keadilan bagi negara dan rakyat. (Mcr33/jpnn)