Pemkot Bukittinggi Dapat Peringatan Keras dari Tokoh Adat Kurai dan Parik Paga
sumbar.jpnn.com, BUKITTINGGI - Pemkot Bukittinggi mendapat peringatan keras terkait pembangunan awning di Jalan Minangkabau.
Tokoh adat Kurai dan Parik Paga datang menolak pembangunan awning tersebut.
Mereka merupakan warga asli Bukittinggi, secara lantang menyuarakan penolakan pembangunan awning.
"Ini peringatan terakhir, kami tidak mau bertanggung jawab kalau terjadi keributan di lapangan," kata salah seorang tokoh adat, Elvis Datuak Kampuang Dalam.
Evis bersama puluhan tokoh adat Kurai dan Parik Paga menggelar longmarch di sepanjang Jalan Minangkabau menuju Rumah Adat Baanjuang dan Jam Gadang, Bukittinggi.
Dia menyampaikan penolakan itu bertujuan mengantisipasi pedagang dan masyarakat bentrok karena proyek awning Pemkot Bukittinggi.
Jalan Minangkabau bukan sembarang tempat bagi tokoh adat. Jalan itu kerap digunakan untuk prosesi adat istiadat setempat.
Seharusnya Pemkot Bukittinggi menyadari hal itu dan mengajak tokoh berunding sejak awal.
Pemkot Bukittinggi mendapat peringatan keras terkait pembangunan awning di Jalan Minangkabau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News