Pengakuan Mantan Jemaah NII, dari Modus Pengajian hingga Sebut Pancasila Tagut

Setelah mendengar pengajian yang menyalahkan Pancasila, Suparman memutuskan keluar dari jemaah itu.
"Jiwa patriot saya tinggi, saya masuk hanya mau belajar agama. Karena sudah mulai aneh-aneh saya putuskan keluar," terangnya.
Selama pengajian, pria kelahiran 1970 itu tidak pernah tahu nama organisasi yang menggelar pengajian tersebut.
"Saya tidak pernah tahu apakah mereka NII, pernah saya tanya siapa komandannya, mereka tidak mau menyebutkan," jelas Suparman.
Suparman merasa ajaran agama yang diberikan oleh mereka itu bagus, sehingga ia mengajak keluarganya.
"Saya sempat mengajak keluarga untuk bergabung dalam jemaah ini," ungkapnya.
jemaah ini, kata Suparman, menggelar pengajian dari rumah ke rumah dan mengajak satu per satu orang untuk ikut.
Dia mengaku sudah berusaha mengajak beberapa temannya untuk keluar dari pengajian tersebut.
Dia sebelumnya tercatat sebagai anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah dibaiat, namun belum aktif di Dharmasraya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News