Mulyadi: Sumbar Tak Akan Melupakan Kepimimpinan Demokrat selama 10 Tahun

sumbar.jpnn.com, PADANG - Pelantikan pengurus baru DPD Partai Demokrat Sumbar dinilai memberi energi baru dalam melakukan konsolidasi total dan menyeluruh dalam Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi menyebut Indonesia khususnya Sumbar tidak akan melupakan kepemimpinan organisasi politik yang dibangun oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Partai Demokrat pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Hal ini bisa dijadikan modal penting untuk menyambut kejayaan di masa mendatang.

"Kaderisasi dalam kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan mulus dan menempatkan Demokrat sebagai partai papan atas. Ini harus menjadi cambuk bagi seluruh kader agar giat seperti Ketua Umum yang tak kenal lelah berkeliling Indonesia menyapa masyarakat," jelasnya.

Anggota DPR RI ini menyebut politik yang dipilih Demokrat adalah pelayanan kepada masyarakat dan mengambil posisi yang lebih mengutamakan kepentingan rakat, bangsa, dan negara daripada partai.

Kader harus teguh dan berpedoman pada prinsip ini. Kader dilarang bernegosiasi dengan ketidakadilan yang merugikan masyarakat.

"Kunci pemimpin adalah keadilan. Risikonya adalah tidak disukai yang curang," ujarnya.

Mulyadi menekankan agar kader partai tidak berpolitik antarsesama.