Kejari Padang Gandeng BPKP untuk Mengusut Kasus Korupsi Gedung Kebudayaan Sumbar

sumbar.jpnn.com, PADANG - Kejaksaan negeri Padang meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumbar mengusut kasus korupsi proyek pembangunan gedung kebudayaan Sumatera Barat.

Permintaan audit itu sudah dikirim Kejaksaan negeri (Kejari) Padang ke BPKP Sumbar.

Kepala Kejari Padang Muhammad Fatria mengatakan audit itu penting untuk menentukan besaran kerugian negara yang muncul akibat kasus itu.

"Kerugian negara adalah unsur yang harus dipenuhi oleh penyidik. Hal ini sudah diatur oleh UU Tipikor," kata Fatria.

Saat ini Kejari Padang terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi secara maraton.

Jumlah saksi yang diperiksa saat ini sebanyak 35 orang dengan berbagai latar belakang.

Ada yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, konsultan perencana, pengawas, serta kontraktor pelaksana.

Fatria memastikan pihaknya akan mengumpulkan alat bukti dan mengusut kasus korupsi tersebut secara matang.