Pemerintah Mau Impor Beras, PKB: Ini Merugikan Petani di Dalam Negeri
sumbar.jpnn.com, PADANG - Impor beras ratusan ribu ton yang dilakukan oleh Bulog disinyalir merugikan petani dalam negeri.
Juru bicara Milenial PKB Mikhael Sinaga mengatakan ratusan ribu ton beras impor itu akan merusak harga jual petani dalam negeri.
"Ini menyangkut hidup orang banyak, jadi jangan main-main," kata Mikhael.
Impor beras pada 2022 juga mencederai upaya presiden Joko Widodo menerima penghargaan International Rice Research Institute (IRRI).
Sejauh ini Indonesia dinilai berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.
"Coba dipikirkan, sepanjang 2019-2021 Indonesia tercatat tidak mengimpor beras. Hari ini kenapa malah impor. Apa masih ada keterlibatan mafia ya?," tambahnya.
Mikhael juga memperhatikan ada perbedaan data yang dimiliki Bulog, Bapanas, dan Kementerian Pertanian.
Di Bapanas dan Bulog terdapat perbedaan data stok beras yang signifikan dengan Kementan.
Impor beras ratusan ribu ton yang dilakukan oleh Bulog disinyalir merugikan petani dalam negeri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News