Tim DVI Polda Sumbar Terus Bekerja, 11 dari 23 Korban Erupsi Gunung Marapi Sudah Teridentifikasi
sumbar.jpnn.com, BUKITTINGGI - Sebanyak 11 dari 23 korban meninggal dunia berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Sumbar.
Kepala bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar Lisda Cancer mengatakan hampir semua korban erupsi gunung Marapi mengalami luka bakar pada bagian tubuh.
Tim DVI Polda Sumbar masih terus bekerja untuk memastikan identitas para korban.
"Kami terus mengidentifikasi korban berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari serta tanda pada tubuh dan barang-barang milik mereka," kata Lisda.
Dia menjelaskan, bagi korban yang sidik jarinya tidak bisa dipakai, maka pihak DVI Polda Sumbar akan melakukan pemeriksaan lain seperti gigi, tahi lalat, tato, luka, tanda lahir, bekas operasi, dan sebagainya.
Jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, maka tim dokter akan melakukan pemeriksaan DNA.
Baca Juga:
"Tim dari Polda Sumbar seluruhnya 50 orang. Mereka seluruhnya dokter dari Polres Bukittinggi, Tanah Datar, Padang Panjang, Agam, RSAM Bukittinggi, RSUP M Djamil, Polda Kepri, hingga Mabes Polri," jelas Lisda.
Sebelumnya ada 75 orang yang dilaporkan terkena dampak erupsi gunung Marapi dengan perincian 52 selamat dan 23 meninggal dunia. (antara/jpnn)
Tim DVI Polda Sumbar berhasil mengidentifikasi 11 dari 23 korban erupsi gunung Marapi yang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News