Petani Lereng Gunung Marapi Merugi, Bantuan Pemerintah Sangat Diharapkan
Firdaus mengaku sudah menghimpun data sementara terkait kerugian itu dan disampaikan ke dinas terkait.
Baca Juga:
"Estimasi kerugian bisa mencapai miliaran rupiah," ujarnya.
Selain hasil pertanian, ada 100 kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari hasil hutan gunung Marapi.
Sebelum erupsi terjadi, mereka bekerja sebagai pencari markisah hutan.
"Kini sudah rontok semua mata pencaharian mereka," tambah Firdaus.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam Armelia sebelumnya sudah merinci lahan pertanian terdampak abu vulkanik gunung Marapi.
Di Kecamatan Canduang tercatat 206 hektare lahan pertanian. Di Kecamatan Sungai Pua terdapat 233,87 hektare, dan di Baso ada 38 hektare.
Selain pendataan, Pemkab Agam terus berkoordinasi dan mengkaji kebijakan yang akan diambil untuk menanggapi persoalan tersebut.
Petani yang bermukim di lereng gunung Marapi mengharapkan bantuan ganti rugi gagal panen dari pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News