Enam Bulan Meneror Warga, Harimau Sumatra Berakhir di Jebakan BKSDA Sumbar
Harimau muncul di beberapa titik lingkup Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman.
Tim BKSDA melakukan penanganan berupa verifikasi, patroli, hingga penggiringan dengan kamera dan drone thermal.
Selain itu, pihak BKSDA juga mendampingi warga untuk memberikan rasa aman.
Penanganan dilakukan selama 24 jam dengan mengisolasi pergerakan satwa langka tersebut.
Sayangnya, upaya belum membuahkan hasil yang maksimal hingga tim BKSDA membuat jebakan.
"Konflik harimau ini hampir terjadi di seluruh nagari yang ada di Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman. Selama penanganan, kemunculan harimau ini sering berpindah-pindah dari satu jorong ke jorong yang lain," kata Vevri.
Kepala Resor Konservasi Wilayah I Pati BKSDA Sumbar Ade Putra mengakui satwa buas itu sering berpindah dari Jambak, Bangih, Tarantang Tunggang, Ladang Panjang, dan jorong lainnya.
Kesimpulan itu diambil berdasarkan jejak kaki harimau yang ditemukan warga dan tim BKSDA Sumbar.
Harimau Sumatra yang meneror warga Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman, akhirnya tertangkap pada Miinggu (4/2).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News