Perang Rusia dengan Ukraina Berdampak pada Ekonomi Sumbar
sumbar.jpnn.com, PADANG - Perang Ukraina dengan Rusia menimbulkan risiko penahan pertumbuhan ekonomi di Sumbar.
Risiko ini harus diantisipasi agar pertumbuhan ekonomi Sumbar yang diprediksi naik pada tahun 2022 tidak terganggu.
Kepala Bank Indonesia (BI) Sumbar Wahyu Purnama mewanti-wanti tentang hal ini.
Baca Juga:
Wahyu menyebut selain dari bertambahnya varian Covid-19 di Sumbar karena kebijakan mobilitas untuk pertumbuhan ekonomi, perang Ukraina kontra Rusia juga mampu menahan laju pertumbuhan ekonomi di Sumbar pada tahun 2022.
Perang antara Ukraina dengan Rusia tersebut memberikan tekanan kepada perekonomian global.
"Hal ini perlu diantisipasi seperti munculnya varian Covid-19, dan konflik Ukraina dengan Rusia," kata Wahyu Purnama.
Menurut Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef Riza Taufikurahman, perang antara Ukraina dengan Rusia tersebut memberikan dampak buruk pada kesejahteraan rumah tangga.
Indonesia bisa kehilangan angka kesejahteraan masyarakat sebesar 72 juta USD karena konflik inii.
Perang Ukraina dengan Rusia menimbulkan risiko penahan pertumbuhan ekonomi di Sumbar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News