Frasa Madrasah Hilang dari RUU Sisdiknas, Nadiem Makarim Tuai Kritik Pedas

sumbar.jpnn.com, JAKARTA - Wacana mehilangkan frasa madrasah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Sisdiknas yang diajukan Menristekdikti menuai kritikan. 

Pengamatan Sosial Ekonomi dan Keagamaan Anwar Abbas mempertanyakan alasan Meristekdikti Nadiem makarim menghilangkan frasa madrasah dalam RUU Sidiknas tesebut. 

"Saya heran kepada Menteri Nadiem Makarim, ada apa sebenarnya di balik kebijakan RUU Sidiknas yang dibuatnya," kata Anwar Abbas. 

Meski Nadiem Makarim menyebut masih ada frasa dalam RUU Sisdiknas, tapi, dia tidak memasukkan frasa itu ke batang tubuh RUU Sisdiknas. 

Pertanyaan terus timbul dari Anwar Abbas. Mengapa frasa itu tidak dipindahkan kembali ke batang tubuh RUU Sidiknas?

Anwar menilai, langkah yang diambil oleh Nadiem lebih menimbulkan kegaduhan dan keributan di tengah-tengah masyarakat.

"Aneh juga pemerintah saat ini, rakyat sudah berteriak-teriak tetapi tidak didegarkan," ujarnya.

Lanjutnya, Nadiem seakan-akan menutup mata dengan aspirasi masyarakat. 

Nadiem terkesan memiliki mata tapi tidak melihat, memiliki telinga tapi tidak mendengar. 

"Kasihan bangsa ini punya menteri seperti itu ya," ungkapnya lagi.