Kabupaten Kepulauan Mentawai akan Keluar dari Zona 3T

sumbar.jpnn.com, MENTAWAI - Pemprov Sumbar terus mengupayakan Kabupaten Kepulauan Mentawai segera keluar dari status daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) tahun 2023.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy akan terus mengupayakan pembangunan infrastruktur, aksesibilitas, dan pendapatan daerah Kepulauan Mentawai.
Menurutnya, indikator penyebab Kepulauan Mentawai masih dalam zona 3T karena infrastrukturnya belum memadai meskipun kujungan wisatawan mancanegara sangat tinggi.
"Sebetulnya Mentawai sudah dikenal di dunia. Tinggal bagaimana mempercepat proyek pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat Mentawai," kata Audy.
Kemudian, Audy memandang saat ini Kepulauan Mentawai sudah berangsur maju.
Adanya Trans Mentawai, pembangunan Labuhan Bajau, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta dukungan pembangunan lainnya akan mampu menjadikan Mentawai lebih maju baik dalam sisi ekonomi maupun dalam minat dikunjungi akan semakin tinggi.
"Mentawai sudah jauh perkembangan, sebelum pandemi Covid-19 jumlah kunjungan sudah mulai meningkat. Perlu promosi dan aktifitas pemberitaan pariwisata Mentawai yang memiliki masa depan yang baik," sebut Audy.
Terakhir Audy berharap, Bandara Udara Rokot harus segera diselesaikan tahun ini.
Pemprov Sumbar terus mengupayakan Kabupaten Kepulauan Mentawai segera keluar dari status daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) tahun 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News