Nasabah BRI Wajib Berhati-hati, Kejahatan Phishing Masih Marak
Sabtu, 11 Juni 2022 – 14:07 WIB
Pesan yang dikirim melalui media sosial hingga surat elektronik memuat informasi palsu dalam bentuk gambar dan tautan.
Modus ini disebut Social Engineering dengan memainkan psikologis nasabah dan mendorongnya untuk memberikan data berharga.
Umumnya korban diminta mengonfirmasi link tautan, membalas pesan berupa teks dengan format tertentu, atau mengunduh dokumen yang tidak dikenal.
Contoh pesan palsu yang viral saat ini, pelaku menyebut ada perubahan biaya administrasi ATM BRI dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan tanpa batasan transaksi. (Antara/Jpnn)
CEO BRI Regional Padang Narto Laksono meminta seluruh nasabah Bank Rakyat Indonesia berhati-hati dan waspada terhadap berbagai tindak penipuan kejahatan perbank
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News