Eks Wali Kota Bukittinggi Berang, Ada Surat Bodong dari PDIP, Isinya Mengejutkan
"Saya membantah semuanya dan saat ini dalam proses persidangan karena saya sangat terganggu dan tidak main-main dalam tuduhan yang menghina dan menzolimi ini," ungkapnya.
Selain pribadi dan keluarga, Ramlan mengaku juga dipandang buruk oleh anak kemenakan.
"Saya adalah tokoh adat di Bukittinggi," tegasnya.
Kedua, persoalan drainase. Persoalan itu membuat namanya buruk karena ada aksi vandalisme bertulisan "Parak Jaguang Ramlan" di dinding proyek pengairan.
Fitnah ini lebih parah karena Ramlan dituduh bertanggung jawab atas masalah drainase.
"Seakan-akan ini produk Ramlan, digiring opini ke saya yang bertanggung jawab. Saya memiliki rekaman pernyataan itu," ungkapnya
Ramlan membantah karena tidak pernah ada pembicaraan spesifik atau rapat teknis tentang drainase tersebut.
Dia memang ingin drainase itu cepat selesai tanpa mengganggu pekerjaan pemerintah.
Mantan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmantias berang karena dituduh korupsi dan beredar surat bodong dari PDIP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News