Pakar HTN: Dukungan Apdesi Gaya Politik Orba
sumbar.jpnn.com, PADANG - Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari mengkritiki rencana Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) mendeklarasikan dukungan pada Presiden Jokowi untuk menjabat sebanyak tiga periode.
Feri melihat masih banyak masyarakat berpendapat rencana jabatan presiden tiga periode itu datang dari Jokowi.
Apalagi acara Apdesi itu dihadiri oleh Jokowi dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.
"Ini gaya politik Orde Baru, pura-pura bukan dari keinginannya tapi desakan kepala desa. Emang presiden dipilih kepala desa. Trik lama yang usang dan busuk," kata Feri, Kamis (31\3).
Direktur Pusat Studi Kajian Konstitusi (PuSAKO) itu menjelaskan, pembatasan masa jabatan itu penting bagi regenerasi kepemimpinan nasional.
Jika presiden bisa diperpanjang terus masa jabatan, maka hanya akan melahirkan pemimpin yang abai pembatasan kekuasaan.
" Akibatnya sirkulasi kepemimpinan dan kekuasaan tidak terjadi. Negara berujung kepada otoriterianisme," jelasnya.
Menurutnya konstitusi tidak boleh diubah untuk sekadar menguntungkan yang sedang berkuasa.
Diduga ada deklarasi APDESI yang mendukung penambahan masa jabatan Presiden. Namun hal itu banyak mendapat kritik Akademisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News
