Tahura Bung Hatta Bakal Dibuat seperti Museum yang Atraktif
Luas Tahura Bung Hatta kemudian ditambah menjadi 70 ribu hektare lebih untuk menjaga habitat satwa langka.
Pada 31 Januari 1991, pengelolaan kawasan ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kota Padang.
Pemko Padang kemudian membentuk Badan Pelaksana Pengelolaan Tahura Bung Hatta yang diisi oleh unsur pemerintah daerah Padang, Universitas Andalas, dan instansi terkait.
Di dalam Tahura ini terdapat flora langka seperti bunga raksasa, Raflesia Arnoldi, kuweni, sirsak, srikaya, durian, kemiri, antidesma montanum, aporosa benthamiana, bischofia javanica, dan lain sebagainya.
Hutan ini juga dihuni kambing hutan, kijang tapir, harimau sumatra, beruk, kera ekor panjang, siamang, rangkong, dan satwa langka lainnya. (Mar9/jpnn)
Pengembang pariwisata Sakura Hill di Tawamangu, Haryadi Budi Susanto bakal membuat Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta menjadi lebih menarik.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News