Populasi Terancam, Pemprov Sumbar Bentuk Nagari Ramah Harimau
sumbar.jpnn.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membentuk program Nagari Ramah Harimau untuk menjaga populasi Harimau Sumatera yang terus berkurang, Rabu (16/2).
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengatakan pemerintah Sumbar sangat menyadari pentingnya pelestarian Harimau Sumatera.
Apalagi, kata dia, Minangkabau sebagai suku dominan di Sumbar memiliki hubungan yang sangat erat dengan harimau.
Masyarakat Minang menganggap harimau adalah penjaga hutan.
Demi menjaga populasi harimau ini, Mahyeldi menyebut pemerintah provinsi membuat program Nagari Ramah Harimau.
Sejauh ini sudah ada tiga nagari yang menjalankan program Nagari Ramah Harimau.
Ketiga nagari tersebut adalah Nagari Sungai Aur di Kabupaten Pasaman Barat, Nagari Baringin di Kabupaten Agam, dan Nagari Sontang Cubadak di Pasaman.
"Masing-masing Nagari tersebut sudah memiliki tim patroli," ungkap Mahyeldi saat Seminar Nasional tentang Masa Depan Harimau Sumatera di Universitas Andalas, Rabu (16/2).
Populasi Harimau Sumatera terancam punah, jumlah yang berada di alam liar hanya 604 ekor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News