Tekanan Inflasi di Sumbar Menurun setelah Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah
sumbar.jpnn.com, PADANG - BI Sumbar menyebut tekanan inflasi di Ranah Minang turun setelah lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
Kepala Kanwil BI Sumbar Endang Kuurnia Saputra mengatakan inflasi di Ranah Minang secara year on year pada Maret 2024 sebesar 3,93 persen.
Jika diukur dari Januari 2024, maka inflasi di Sumbar hanya 1,49 persen.
Artinya, Sumbar memiliki ruang untuk mengendalikan inflasi paling tinggi di kisaran 1,5 hingga 3,5 persen.
"BI Sumbar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan terus menekan laju inflasi ini hingga akhir 2024 maksimal 3,25 persen," kata Endang Kurnia.
Mantan Daputi Kepala Kanwil BI DKI Jakarta itu menjelaskan, salah satu yang paling penting dan catatan BI adalah pertumbuhan ekonomi Sumbar yang diperkirakan 4,7 sampai 5,3 persen.
Sejauh ini, BI melihat pertumbuhan ekonomi Sumbar tergolong baik.
"Tahun ini bisa jadi berita baik dan memacu pertumbuhan ekonomi di semester II khususnya di triwulan III dan IV," jelasnya.
BI Sumbar menyebut tekanan inflasi di Ranah Minang turun setelah lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News