Aliansi Mentawai Bersatu: Kami Asli Sumbar, Mengapa Selalu Ditinggalkan

Selasa, 09 Agustus 2022 – 19:37 WIB
Aliansi Mentawai Bersatu: Kami Asli Sumbar, Mengapa Selalu Ditinggalkan - JPNN.com Sumbar
Salah satu masa aksi dengan pakaian adat Mentawai membacakan keresahannya terkait kebijakan pemerintah. Foto: Fachri Hamzah/jpnn.

sumbar.jpnn.com, PADANG - Aliansi Mentawai Bersatu menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumbar untuk memperingati hari masyarakat adat dunia.

Kalung berwarna-warni dan ikat kepala menyertai aksi mereka.

Nyanyian beriring musik dari ketukan bambu khas Mentawai meramaikan aksi.

Orator aksi Yosafat Saumanuk mengatakan aksi ini merupakan eksistensi masyarakat Mentawai di hari adat dunia.

Aliansi ingin memperlihatkan bahwa masyarakat Mentawai bukan penumpang di Sumbar melainkan pribumi asli provinsi berjuluk Ranah Minang.

"Kami bukan pendatang, kami asli masyarakat Sumbar. Akan tetapi, mengapa Mentawai selalu ditinggalkan," kata Yosafat.

Selama aksi itu, Yosafat menegaskan bahwa masyarakat Bumi Sikerei memiliki budaya, adat, dan tradisi sendiri.

"Jadi jangan disamaratakan dan dikucilkan, Minangkabau dan Mentawai itu setara," terangnya.

Aliansi Mentawai Bersatu menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumbar untuk memperingati hari masyarakat adat dunia.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia