Aliansi Mentawai Bersatu: Kami Asli Sumbar, Mengapa Selalu Ditinggalkan
sumbar.jpnn.com, PADANG - Aliansi Mentawai Bersatu menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumbar untuk memperingati hari masyarakat adat dunia.
Kalung berwarna-warni dan ikat kepala menyertai aksi mereka.
Nyanyian beriring musik dari ketukan bambu khas Mentawai meramaikan aksi.
Orator aksi Yosafat Saumanuk mengatakan aksi ini merupakan eksistensi masyarakat Mentawai di hari adat dunia.
Aliansi ingin memperlihatkan bahwa masyarakat Mentawai bukan penumpang di Sumbar melainkan pribumi asli provinsi berjuluk Ranah Minang.
"Kami bukan pendatang, kami asli masyarakat Sumbar. Akan tetapi, mengapa Mentawai selalu ditinggalkan," kata Yosafat.
Selama aksi itu, Yosafat menegaskan bahwa masyarakat Bumi Sikerei memiliki budaya, adat, dan tradisi sendiri.
"Jadi jangan disamaratakan dan dikucilkan, Minangkabau dan Mentawai itu setara," terangnya.
Aliansi Mentawai Bersatu menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumbar untuk memperingati hari masyarakat adat dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News