Penonton Road Raceh Bukittinggi Jadi Korban Kecelakaan Balapan
"Korban ini warga kurang mampu. Malangnya, BPJS tidak bisa digunakan untuk kecelakaan yang terjadi di balapan motor. Panitia juga tak menyediakan asuransi. Akhirnya seluruh biaya ditanggung sendiri," ucap Dedy.
Dia mengaku sempat berkomunikasi dengan panitia penyelenggara yang menjanjikan akan memberikan perhatian kepada korban.
Panitia balapan berencana akan langsung ke Padang menjenguk korban.
"Semoga benar, kami siap menunggu itikad baiknya. Kami lihat acara balap motor yang diselenggarakan Pak Wali Kota Bukittinggi itu. Saya pribadi berharap ada tindak lanjut dan disegerakan. Saya siap berproses ke jalur hukum jika tak ada perhatian," terangnya.
Korban lainnya, Yonhendri, menempuh pengobatan tradisional di Padang Kudo.
Yonhendri mengalami patah pada dua bagian kakinya.
Istri Yonhendri, Adentri, mengatakan perawatan suaminya akan memakan waktu sebulan.
"Anak-anak terpaksa ditinggal dulu ri rumah karena saya menemani suami di sini dengan si bungsu," kata Adentri.
Sebanyak dua penonton menjadi korban kecelakaan ajang balap motor Bang Wako Open Road Race 2022 yang digelar di Kota Bukittinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News