Indonesia Harus Waspada terhadap Fenomena La Nina Triple Dip

Sabtu, 15 Oktober 2022 – 15:52 WIB
Indonesia Harus Waspada terhadap Fenomena La Nina Triple Dip - JPNN.com Sumbar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan La Nina Triple Dip adalah fenomena unik yang bisa memicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang, angin kencang, cuaca ekstrem, longsor, dan sebagainya. Foto: Ricardo/Dokumentasi JPNN.com

sumbar.jpnn.com, PADANG - Indonesia perlu mewaspadai fenomena La Nina Triple Dip atau tiga tahun beruntun yang mengancam banyak negara di dunia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan La Nina Triple Dip adalah fenomena unik yang bisa memicu bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang, angin kencang, cuaca ekstrem, longsor, dan sebagainya.

Fenomena La Nina Triple Dip ini dimulai pada pertengahan 2020 hingga akhir 2022, kemungkinan akan berlanjut sampai awal 2023.

"Ini pernah terjadi dari 1973-1975 serta 1998-2021," kata Dwikorita.

Dia menjelaskan fenomena ini akan berpengaruh terhadap pola cuaca dan iklim Indonesia, salah satunya menyebabkan musim hujan lebih awal.

Selain bencana, yang perlu diwaspadai adalah penyakit yang muncul di musim hujan seperti diare, demam berdara, leptospirosis, ISPA, dan lainnya.

"Semuanya harus bersiap menghadapi fenomena ini," ucapnya.

La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

Indonesia perlu mewaspadai fenomena La Nina Triple Dip atau tiga tahun beruntun yang mengancam banyak negara di dunia.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia