Angka Prevalensi Stunting di Sumbar Naik
sumbar.jpnn.com, PADANG - Angka prevalensi anak gagal tumbuh akibat gizi buruk atau stunting di Sumbar naik.
Jika dibandingkan pada 2021, maka prevalensi pada 2022 naik 1,9 persen.
Kepala perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati mengatakan pada 2021 angka prevalensi stunting di Sumbar sebesar 23,3 persen.
"Pada 2022 angkanya menjadi 255,2 persen," kata Fatmawati.
Dia mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting.
Satu di antara upaya itu adalah membangun Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk pemenuhan gizi seimbang.
Selain itu ada juga aplikasi Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) dan program Bapak Asuh Stunting.
Upaya itu dilakukan karena pemerintah tidak mencukupi dana dalam melakukan penanganan stunting.
Angka prevalensi anak gagal tumbuh akibat gizi buruk atau stunting di Sumbar naik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News