Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Turut Bantu Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
sumbar.jpnn.com, PESISIR SELATAN - Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes membuka pos kesehatan dan pendampingan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kepala pusat Krisis Kesehatan Nasional Kemenkes, Sumarjaya, mengatakan selain membuka pos itu, pihaknya juga mengoptimalkan fungsi Pusat Operasi Krisis Kesehatan.
"Kami juga mengirimkan SDM untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pendataan di lapangan, termasuk menyiapkan bantuan obat-obatan dan pemberian makan tambahan," kata Sumarjaya.
Dia menjelaskan dalam menangani korban banjir, Pusat Krisis Kesehatan menurunkan EMT ke lokasi Emergency Medical Team (EMT) ke lokasi bencana.
Di lokasi bencana itu, ada 94 fasilitas pelayanan kesehatan yang sulit beroperasi.
Tidak hanya itu, bencana banjir dan longsor juga memicu munculnya penyakit seperti ISPA, hipertensi, demam, penyakit kulit, rematik, alergi, gastritis, dan dermatitis.
"Sampai saat ini, penanganan bencana terus dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis kesehatan melalui dukungan Dinas Kesehatan Sumbar dan Kemenkes," ucap Sumarjaya.
Kadis Kesehatan Sumbar Lila Yanwar mengatakan kebutuhan yang paling mendesak bagi korban banjir adalah pakaian untuk perempuan, pamper, selimut, kompor, termos, bahan makanan, air bersih yang dapat diminum dan lainnya.
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes membuka pos kesehatan dan pendampingan untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News