Kerugian Sementara Pesisir Selatan akibat Bencana 7 Maret 2024 Mencapai Rp 1 Triliun
sumbar.jpnn.com, PESISIR SELATAN - Kepala Ex. Officio BPBD Pesisir Selatan Mawardi Roska mengungkap kerugian daerahnya akibat banjir bandang 7 Maret 2024 mencapai Rp 1 Triliun.
Taksiran kerugian itu berdasarkan analisis pada data yang masuk seperti aset daerah dan harta benda warga terdampak.
"Kami menghitung kerugian itu dari jalan, jembatan, sekolah, puskesmas, fasilitas air minum, dan harta bena warga seperti rumah, ternak, lahan pertanian, dan tambak. Total kerugian yang tercatat itu mencapai Rp 1 Triliun," kata Mawardi.
Baca Juga:
Menanggapi hal itu, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana.
Hal ini dilakukan karena pendataan kerugian masih dilakukan secara bertahap.
Selain itu, masih ada empat orang lagi yang hilang pascabencana.
"Rumah warga juga belum bisa didiami karena sedimen banjir masih belum tertangani dan proses pendataan masih dilakukan," ucap Rusma Yul Anwar.
Perpanjangan masa tanggap darurat bencana ini, menurutnya, akan mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi menggunakan seluruh sumber daya yang ada.
Kepala Ex. Officio BPBD Pesisir Selatan Mawardi Roska mengungkap kerugian daerahnya akibat banjir bandang 7 Maret 2024 mencapai Rp 1 Triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News