Bantuan Tak Kunjung Datang, Korban Gempa Bangun Huntara secara Mandiri

Sedangkan pintu dia ambil dari bekas rumah yang sudah hancur akibat gempa pada Februari lalu.
"Tukangnya adalah anak dan saudara kami," ungkapnya.
Sarli mengaku memberanikan diri membangun huntara dengan sedikit uang pinjaman karena bantuan dari pemerintah tak kunjung datang.
Selain itu, dia juga tidak memiliki tenda darurat yang layak untuk ditinggali.
Padahal, kata Sarli, beragam petugas datang meminta kartu keluarga mereka dengan iming-iming bantuan
Namun, sudah dua bulan bantuan tersebut juga belum kunjung datang.
"Kami ada lima orang. Kami tidur di sudut rumah yang runtuh," sebutnya.
Hingga kini, Sarli sudah menghabiskan uang sebesar Rp 10 juta untuk membangun huntara.
Korban gempa Pasaman Barat akhirnya membangun hunian sementara secara mandiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News