Nasib Pengungsi Gempa Pasman Barat Makin Miris, Pasokan Makanan Menipis
sumbar.jpnn.com, PASAMAN BARAT - Pasokan makanan untuk pengungsi gempa di Simpang Timbo Abu, Pasaman Barat, mulai menipis.
Yusmaneli (35), seorang pengungsi di Simpang Timbo Abu, Pasaman Barat, membenarkan hal itu.
Dia mengatakan pasokan makanan itu hanya tersedia untuk sepekan ke depan.
Jika tidak ada penambahan, maka pasokan makanan untuk 150 jiwa yang mengungsi akan habis saat lebaran 2022.
Yusmaneli mengeluh, selain pasokan makanan menipis, hunian sementara juga belum kunjung dibangun.
Dia bersama keluarga masih tinggal di tenda darurat dan selalu mengharapkan ada hunian sementara.
"Rumah saya hancur dan saya sudah tinggal di tenda pengungsian ini sejak hari pertama. Saya tidak tahu harus pulang ke mana. Lebaran pun kami mungkin di sini," ungkapnya, Sabtu (23/4).
Selama Ramadan ini, Yusmaneli dan anaknya berbuka puasa dengan menu seadanya, air teh dan goreng telur sambal lado.
Pasokan makanan untuk pengungsi gempa di Simpang Timbo Abu, Pasaman Barat, mulai menipis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News