Kisruh Lahan Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Bilang Begini
"Kami segera merapatkan ini dan akan menjadi target saya untuk menyelesaikan," kata Suhatri Bur.
Sebelumnya, ratusan warga Nagari Parik Malintang menggelar aksi di depan Kantor Bupati Padang Pariaman, Senin (23/5).
Mereka menuntut kejelasan status tanah IKK Padang Pariaman pada 2007.
Warga Parik Malintang menganggap status tanah itu tidak jelas dan pendemo merasa dikorbankan oleh tokoh tertentu saat pembebasan lahan.
Pendemo medesak Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman segera menentukan batas tanah warga dengan lahan IKK yang belum memiliki sertifikat tersebut.
Koordinator aksi warga Parik Malintang, Hendri, mengatakan ketidakjelasan patok lahan ini menimbulkan masalah yang berkepanjangan.
Sebab itu, warga Parik Malintang berdemo, menuntut janji-janji bupati yang dianggap tidak memiliki itikad baik walau sudah tiga kali diganti.
"Pembebalasan lahan awalnya 120 hektare, kini hanya ditemui 79 hektare," kata Hendri.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur angkat suara soal kejelasan patok tanah Ibu Kota Kabupaten (IKK) di Parik Malintang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News
