Buya Syafii Maarif Meninggal di Hari Jumat, Ini Keistimewaan Sayyidul Ayyam
Keistimewaan itu sesuai dalam firman Allah pada surah Al An'anm ayat 160
"Barang siapa membawa amal baik, maka baginya pahala sepuluh kali lipat amalnya. Barang siapa yang membawa perbuatan jahat, maka dia diberi pembalasan yang seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dirugikan." (Q.S Al An'am 160).
Kemudian, ada bonus yang diberikan Allah pada manusia dengan status derajat kematiannya yaitu saat mereka meninggal di hari Jumat.
"Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (H.R. Tirmidzi)"
Hadis ini berstatus hasan lighoirihi karena diperkuat oleh riwayat Imam Ahmad yang sanadnya mutasil.
Hadis ini diriwayatkan Tirmidzi dari Rabiah Yusuf, Ibnu Amr bin Al Ash.
Hadis ini tergolong gharib karena sanadnya tidak bersambung. Pendapat At Thabarani sanad hadis ini besambung.
At Thabrani meriwayatkannya dari Rabiiah bin Iyadl, Uqbah, dan Ibnu Amr bin Ash.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News