Direktur LBH Padang Jadi Korban Sertifikat Vaksin Fiktif

sumbar.jpnn.com, PADANG - Munculnya sertifikat vaksin fiktif di Aplikasi PeduliLindugi membuat beberapa orang masyarakat resah.

Seorang korban Diki Rafiqi mengaku belum pernah mendapatkan vaksin penguat atau booster.

Namun, dia sudah mendapatkan sertifikat vaksin booster di Aplikasi PeduliLindungi.

"Saya baru tahu setelah pulang dari Surabaya. Saat memeriksa aplikasi PeduliLindungi, tiba-tiba sudah ada sertifikat vaksin booster," kata Diki.

Korban lainnya, Indira Suryani, sangat menyesalkan sertifikat vaksin fiktif ini.

Dia menduga ada oknum yang bermain dengan data masyarakat di Aplikasi PeduliLindungi.

Direktur LBH Padang ini mengaku belum pernah vaksin dosis ketiga, tetapi dia sudah mendapatkan sertifikat booster di Aplikasi PeduliLindungi.

"Saya belum pernah vaksin ketiga tetapi sertifikatnya ada di Aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.