Soal Sertifikat Vaksin Fiktif, Polda Sumbar Sebut Ada Permainan Joki
![Soal Sertifikat Vaksin Fiktif, Polda Sumbar Sebut Ada Permainan Joki - JPNN.com Sumbar](https://cloud.jpnn.com/photo/sumbar/news/normal/2022/04/20/kabid-humas-polda-sumbar-kombel-pol-satake-bayu-foto-dokumen-9b7h.jpg)
sumbar.jpnn.com, PADANG - Humas Polda Sumbar Satake Bayu menyebut sertifikat vaksin fiktif ulah dari oknum masyarakat.
Mereka bermotif ingin mendapatkan sembako dan uang transportasi dari vaksinasi.
"Ulah joki atau oknum masyarakat tertentu yang bermotif ingin mendapatkan sembako atau uang transportasi yang disiapkan penyelenggara vaksinasi selama ini," kata Satake Bayu.
Dia melanjutkan kebocoran data yang terjadi pada Aplikasi PeduliLindungi bisa disebabkan oleh sistem yang eror, human error, atau equipment error.
Aplikasi PeduliLindungi ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti tidak menampilkan foto dan susah mencocokkan data dengan KTP.
"Yang jelas kalau data dari Dukcapil sangat ketat dan tidak mungkin bocor," sebut Satake Bayu.
Polda Sumbar saat ini masih menelusuri temuan sertifikat vaksin fiktif di Aplikasi PeduliLindungi.
Satake mengimbau kepada masyarakat yang mendapatkan sertifikat vaksin fiktif untuk datang ke Biddokes Polda Sumbar.
Humas Polda Sumbar Satake Bayu menyebut sertifikat vaksin fiktif ulah dari oknum masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News