Jangan Lupa Sejarah, Banyak yang Tidak Tahu Cerita di Balik Monumen Ini
Hal ini tidak sesuai dengan aspirasi kaum remaja sehingga muncul ide mendirikan sekolah lanjutan republikein di bekas sekolah Normal Islam PGAI di Jati, Padang Timur.
Pada saat itu juga, sekolah ini diberi nama Permindo yang merupakan singkatan dari Perguruan Menengah Indonesia.
Di tengah jalan, Permindo selalu mendapat tekanan dari Belanda. Setelah perundingan Roem-ROyen, para guru dan pelajar turun ke jalan untuk memberikan peringatan dan tekanan psikologis kepada etnis tertentu yang terbuat pada rayuan Belanda.
Pada 17 Agustus 1949, Permindo nekat menggelar upacara kemerdekaan. Seorang siswa ditangkap Belanda kala itu karena berani mengibarkan bendera Indonesia.
Permindo yang tak tinggal diam memberikan perlawanan dengan menerbitkan majalah Siswa Merdeka. Majalah ini terbit sampai edisi ketiga dan akhirnya ditutup Belanda.
Pada 1986, monumen Permindo dibangun pemerintah Kota Padang sebagai bentuk peringatan perjuangan.
4. Tugu Pekumpulan Pemuda Sumatera
Berdiri kokoh di Jalan Kahiril Anwar, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat. Tugu memiliki kisah perjuangan pemuda Sumatera.
Di Kota Padang ada enam monumen yang mengabadikan kisah para pejuang mengusir para penjajah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News