Mengungkap Alasan PKL Pantai Cimpago Membandel saat Ditertibkan Satpol PP Padang

Sampai sekarang, belum ada solusi dari perwakilan rakyat daerah tersebut.
Baca Juga:
Nopi juga merasakan hal yang sama dengan Yanti. Berjualan di Pantai Cimpago merupakan mata pencarian utama.
"Suami saya sudah meninggal, anak saya dua orang dan sedang duduk di Sekolah Dasar. Mau atau tidak, saya harus berjualan di sini," tegasnya.
Dia benar-benar tak mendapatkan LPC dari Pemko Padang. Saat mengadukan nasibnya, Pemkot Padang belum memberikan jawaban.
Sekian yang tak mendapatkan LPC, sekian pula yang benar-benar membandel.
Kebutuhan hidup memang harus dipenuhi, tetapi Anizati berdagang di lokasi terlarang bukan karena tak dapat LPC.
Secara jelas dia mengaku mendapatkan LPC. Lapak itu kini dikelola anaknya.
Dia bersikeras berdagang di bibir pantai hanya untuk menambah pendapatan.(mcr33/jpnn)
Berjualan adalah harga mati bagi para pedagang kaki lima (PKL). Begitu juga dengan PKL Pantai Cimpago, mereka tak mendapatkan Lapak Pedagang Cimpago (LPC)
Redaktur : Ade Keno
Reporter : Fachri Hamzah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News