Lima Tahun Direhabilitasi, Beruk Langka dari Mentawai Dilepaskan

sumbar.jpnn.com, MENTAWAI - BKSDA Sumbar melepaskan beruk langka dari Mentawai, bokoi, sebanyak dua ekor di kawasan hutan TWA Saibi Sarabua.
Keduanya berjenis kelamin jantan dan didapat dari masyarakat Kota Padang.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan sebelum dilepaskan, kedua bokoi ini sempat menjalani rehabilitasi dan habituasi selama lima tahun.
Hal ini sesuai dengan data medis dan pengamatan perilaku serta sifat liar kedua bokoi.
Ketika sudah dinyatakan layak, kedua bokoi ini kemudian dilepasliarkan di Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pelepasliaran ini tepatnya di kawasan hutan TWA Saibi Sarabua. Perwakilan Balai Taman Nasional Siberut turut menyaksikan pelepasliaran itu.
Baca Juga:
Ardi menjelaskan bokoi sangat berbeda dengan beruk Sumatra, warna bulu dan ukurannya sangat berbeda.
Bulu bokoi berwarna cokelat gelap pada bagian belakang. Di bagian leher, bahu dan bagian bawah berwarna cokelat pucat.
BKSDA Sumbar melepaskan beruk langka dari Mentawai, bokoi, sebanyak dua ekor di kawasan hutan TWA Saibi Sarabua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News