Bibit Jagung Hibrida Langka, Petani Solok Selatan Merugi
![Bibit Jagung Hibrida Langka, Petani Solok Selatan Merugi - JPNN.com Sumbar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/25/presiden-joko-widodo-jokowi-bersama-menteri-pertanian-syahru-ffg8.jpg)
sumbar.jpnn.com, SOLOK SELATAN - Bibit jagung hibrida langka di Kabupaten Solok Selatan.
Petani daerah setempat khawatir kelangkaan bibit memperlambat proses penanaman.
"Sudah sebulan bibit jagung hibrida ini langka. Kami rugi, selain keterlambatan menanam, lahan juga harus diolah kembali," kata seorang petani jagung, Son (36).
Sejak kelangkaan bibit, lahan yang sudah disiapkan terpaksa diolah lagi karena ditumbuhi rumput liar.
Biaya tanam semakin besar karena petani butuh fungisida untuk membasmi rumput tersebut.
Petani lain Kalek (46) mengatakan kelangkaan bibit jagung hibrida merugikan petani secara materi dan waktu.
Baca Juga:
"Jika penanaman tertunda, maka panen juga terlambat. Keterlambatan itu juga membuat petani kekurangan masa panen dalam setahun. Biasanya tiga kali, sekarang hanya dua kali," ujarnya.
Kalek berharap bibit jagung hibrida segera tersedia sehingga petani bisa segera melakukan penanaman dan tidak bertambah rugi.(antara/jpnn)
Bibit jagung hibrida langka di Kabupaten Solok Selatan.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News