Guru Besar Unand Menyayangkan Geothermal di Sumbar Belum Tergarap Maksimal
sumbar.jpnn.com, PADANG - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Harif Amali Rivai, sangat menyayangkan energi panas bumi atau geothermal di Sumbar belum tergarap maksimal.
Padahal, Sumbar memiliki potensi geothermal yang besar.
Berdasakan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) ada 19 titik panas bumi di Sumbar.
Sebanyak 19 titik itu menghasilkan 1.680 megawatt.
"Geothermal yang berhasil dikelola secara baik baru di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan," kata Harif.
Menurutnya, geothermal adalah alternatif energi bersih, minim risiko, dan mampu mendongkrak perekonomian daerah.
Contohnya Geothermal yang dikelola PT Supreme Energi di Solok Selatan.
Pengelolaan yang sudah berjalan bertahun-tahun itu tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Harif Amali Rivai, sangat menyayangkan energi panas bumi atau geothermal di Sumbar belum tergarap.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News