Konflik Antarnelayan Mukomuko dengan Pesisir Selatan Pecah di Perairan Laut Bengkulu
sumbar.jpnn.com, MUKOMUKO - Konflik antarnelayan tradisional Mukomuko dengan Sumbar pecah di perairan laut Bengkulu.
Nelayan Mukomuko mengejar pukat milik nelayan asal Pesisir Selatan yang dipasang di perairan laut Bengkulu.
Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meminta nelayan tradisional di daerahnya untuk tak bertindak anarkis menghadapi kapal pukat dari Pesisir Selatan.
Baca Juga:
"Kami minta kepada nelayan jangan sampai anarkis di laut. Serahkan masalah ini pada pengawas perairan lau dan Dinas Perikanan Bengkulu," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Junaidi.
Dia menceritakan nelayan Mukomuko marah karena ada lima kapal pukat yang beroperasi di perairannya.
Kelima kapal pukat itu dinilai merusak rumpon milik nelayan Mukomuko.
"Mereka marah, nelayan Mukomuko mengejar kapal tersebut. Akan tetapi nelayan tidak bisa mendekat karena kapal memakai sayap," terangnya.
Terkait pengawasan perairan laut di Mukomuko sudah diambil alih oleh Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat.
Konflik antarnelayan tradisional Mukomuko dengan Sumbar pecah di perairan laut Bengkulu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News