LKAAM Lima Puluh Kota Angkat Bicara soal Kisruh Malewakan Gala Adat Penghulu di Nagari Mungka
sumbar.jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Kisruh malewakan gala (pengukuhan gelar adat) Penghulu Ka Ampek Suku Suduk Chaniago Nagari Mungka masih berlanjut.
Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Lima Puluh Kota sudah memanggil kedua pihak yang terlibat kisruh.
Ketua LKAAM Kabupaten Lima Puluh Kota Zulhikmi Dt Rajo Suaro berharap kedua pihak menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
Apalagi pihak yang terlibat kisruh Toni Dt Patiah dan Maswaldi masih bersaudara.
"Kami akan memberikan masukan kepada kedua pihak agar persoalan ini bisa selesai dan hubungan baik kembali," kata Zulhikmi.
Kisruh ini terjadi saat prosesi melewakan gala Maswaldi sebagai Dt Patiah untuk menggantikan Toni yang sebelumnya memegang gelar yang sama.
Jika kisruh ini tak kunjung selesai, maka LKAAM Lima Puluh Kota akan memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan.
"Kami akan meneliti satu persatu. Kami akan tanya ke LKAAM Kecamatan Mungka dan KAN serta kepada Ka Ampek sukunya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," tambah Zulhikmi.
Kisruh malewakan gala (pengukuhan gelar adat) Penghulu Ka Ampek Suku Suduk Chaniago Nagari Mungka masih berlanjut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News