Pendekatan Pemprov Sumbar dalam Membangun Tol Padang-Pekanbaru Salah dari Awal
sumbar.jpnn.com, PADANG - Antropolog UIN Imam Bonjol Padang Muhammad Jamil menilai pendekatan Pemprov Sumbar selama proses pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru sudah salah.
Pemprov Sumbar terlalu fokus kepada struktural atau kepada siapa yang berkuasa untuk memuluskan pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru.
Akibatnya, permasalahan muncul di kemudian hari. Lahan tol Padang-Pekanbaru baru dibebaskan sebanyak 70 persen sejak awal perencanaan.
Pengerjaan sudah dimulai lagi, pembebasan lahan terus dilakukan.
Kabarnya 2023 semuanya bakal rampung dan bisa dikerjakan secara menyeluruh.
"Pendekatan dari awal itu sudah salah, wajar saja banyak terjadi konflik," kata Jamil.
Dia melanjutkan, seharusnya Pemprov Sumbar dari awal perencanaan melakukan pendekatan kepada masyarakat atau pemilik lahan.
Mayoritas lahan di Sumbar adalah milik kaum adat. Jarang individu yang memiliki tahan yang luas.
Antropolog UIN Imam Bonjol Padang Muhammad Jamil menilai pendekatan Pemprov Sumbar selama proses pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru sudah salah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News