Dua Amalan dalam Hadis Sahih di Malam Nisfu Sya'ban
![Dua Amalan dalam Hadis Sahih di Malam Nisfu Sya'ban - JPNN.com Sumbar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/04/30/ilustrasi-malam-nisfu-syaban.jpg)
Riwayat hanya menjelaskan tentang anjuran berpuasa di bulan syakban. Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada puasa di bulan Sya'ban. (HR. Bukhari nomor 1969 dan Muslim nomor 1156).
Hadis lain juga menyebutkan tentang berpuasa di bulan Syakban.
Dari Usaman bin Zaid berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan syakban. Beliau menjawab: Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa. (HR imam Ahmad, Imam Abu Dawud, Imam Nasa'i, dan Imam Khuzaimah).
Hadis ini menjelaskan Rasulullah SAW sangat memperhatikan bulan syakban dengan cara berpuasa.
2. Ibadah pada malam Nisfu Sya'ban
Banyak ulama berpendapat bahwa sunna menghidupkan malam Nisfu Syakban dengan beribadah secara bersama dan sendiri.
Ibadah ini bisa bermacam-macam seperti salat, zikir dan lainnya.
Dalilnya ada pada hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal, dan Imam Ibnu Hibban.
Tidak ada ketentuan khusus dalam hadis Rasulullah Shallallhu alaihi Wa Sallam tentang kapan puasa Syaban dijalankan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News