Teh asal Sumbar Menjanjikan untuk Dikembangkan
sumbar.jpnn.com, PADANG - Teh asal Sumbar masih menjanjikan untuk dikembangkan karena kesesuaian lahan dan iklim yang mendukung.
Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Unand Tuty Anggraini mengatakan Sumbar merupakan penghasil teh nomor tiga di Indonesia.
Selain untuk konsumsi lokal pasar ekspor juga masih terbuka.
"Sumbar memiliki sejumlah keunggulan dari sisi iklim. Curah hujan merata sepanjang tahun dan tidak ada perbedaan tegas musim penghujan dengan kemarau seperti di Pulau Jawa," kata Tuty.
Teh hitam dari Solok berasal dari pucuk dan daun muda tanaman yang diolah menggunakan proses oksidasi enzimatis dengan prinsip reaksi oksidasi senyata yang terkandung dalam daun teh.
Sedangkan teh hijau dari Solok Selatan berasal dari pucuk daun muda yang diolah tanpa atau sedikit proses oksidasi enzimatis.
Saat ini ada tiga pabrik teh yang beroperasi di Sumbar yaitu PTPN VI Danau Kembar, PT Mitra Kerinci, dan Huberta.
Namun, baru-baru ini keluar persyaratan untuk impor teh berdasarkan Euroepan Union yang mensyaratkan batas anthraquinone adalah 0,02 miligram per kilogram.
Teh asal Sumbar masih menjanjikan untuk dikembangkan karena kesesuaian lahan dan iklim yang mendukung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News