Mantan Bupati Pasaman Barat Diperiksa soal Kasus Korupsi Megaproyek RSUD

Seluruh tersangka itu ialah PPK berinisial NI, penghubung HAM, Direktur PT MAM Energindo AA, Direktur RSUD yang merangkap PPPK berinisial Y, BS, HW, dan Direktur Manajemen Konstruksi, MY.
Tersangka lainnya berinisial AS, LA, TA, dan YE.
Dari 11 tersangka yang ditetapkan 10 di antaranya ditahan di Rutan Polres Pasaman Barat.
Dua tersangka lainnya berinisial BS dan HW, keduanya mendapatkan perawatan medis karena sakit.
"Pada kasus megaproyek ini, ada dugaan suap senilai Rp 4,5 miliar, kerugian pembangunan Rp 20 miliar lebih, dan kerugian dalam perencanaan," ucap Ginanjar.
Dari 11 tersangka, ada empat yang mengembalikan uang suap dan gratifikasi ke kejaksaan.
Keempat tersangka itu adalah HAM mengembalikan senilai Rp 3,8 miliar, LA Rp 100 juta, AS Rp 350 juta, dan YE Rp 20 juta.
"Pengembalian uang supa dan gratifikasi ini di luar kerugian bangunan fisik senilai Rp 20 miliar dan di luar kerugian perencanaan dan pengawasan," tutupnya. (antara/jpnn)
Mantan Bupati Pasaman Barat berinisial Y diperiksa Kejaksaan negeri setempat.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News