Menelisik Jejak Sejarah Presiden Soeharto di Lembah Gumanti
Seorang pengurus Masjid Baiturrahman Yulisman menceritakan awalnya masjid tersebut akan dibangun di pusat lapangan terminal dekat pasar tradisional Alahan Panjang.
Setelah beragam pertimbangan, masjid akhirnya dibangun di daerah Bukit Barampuang.
"Daerah itu dahulunya masih sepi dan masyarakat belum seramai ini. Namun masjid tetap dibangun dengan beberapa pertimbangan," ujar Yulisman.
Biaya pembangunan Masjid Raya Baiturrahman menghabiskan ratusan juta rupiah.
"Biaya dan arsitekturnya dari Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP) yang diketuai Soeharto," tambahnya.
Dia melanjutkan, bagi Soeharto pembangunan masjid merupakan cita-cita dari YAMP.
Keberadaan masjid baginya adalah simbol terwujudnya persatuan dan kesatuan masyarakat dalam Ukhuwah Islamiah.
Soeharto melalui YAMP ingin membangun 999 masjid sejak 1982 sampai 2009 di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Jejak sejarah Presiden Soeharto masih terawat indah di Nagari Barampuang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News