Mayoritas Penderita Stunting di Pesisir Selatan Berasal dari Keluarga Mampu
Hadi mengungkapkan saat ini Pemkab Pesisir Selatan sudah menyusun sejumlah strategi untuk menekan kasus stunting.
Salah satu strateginya adalah Bapak Angkat Asuh Stunting (BAAS) yang melibatkan pejabat perangkat daerah.
Selain itu, Pemkab Pesisir Selatan juga menggandeng perusahaan swasta dan BUMN melalui dana tanggung jawab sosial untuk membantu biaya pemenuhan gizi penderita stunting.
Setiap kepala perangkat dinas juga diimbau mengakomodir kebutuhan penderita stunting sesuai kemampuan masing-masing.
Asumsinya adalah Rp 200 ribu per anak per bulan, sesuai standar kesehatan.
"Skema ini hanya berlaku untuk anak stunting yang berasal dari keluarga kurang mampu," terang Hadi.
Bagi anak yang berasal dari kalangan keluarga mampu, tegas Hadi, tidak menerima bantuan.
Penanganan dilakukan dalam bentuk sosialisasi pada orang tua atau keluarga masing-masing.
Sekitar 80 persen anak stunting di Kabupaten Pesisir Selatan berasal dari kalangan keluarga mampu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News