Manuskrip Murid Syek Ahmad Khatib Al Minangkabauwi Didigitalisasi
sumbar.jpnn.com, PADANG - Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah mendigitalisasi naskah kuno di Sumbar.
Upaya ini ditempuh untuk menyelamatkan naskah kuno tersebut dari usia.
Ketua Tim Pelaksana Digitalisasi Sumbar, Pramono, mengatakan digitalisasi tersebut dilaksanakan melalui program Wikisource Love Manuscripts (WILMA).
Program ini dibantu oleh masyarakat pernaskahan nusantara (MANASSA) Komisariat Sumbar, Lembaga Surau Intellectual for COnservation (SURI), dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unand.
Digitalisasi naskah kuno ini dimulai dari koleksi Syek ABdul Latif Syakur yang merupakan murid langsung Syek Ahmad Khatib Al-Minangkabauwi.
"Selama hidup, Syek Abdul Latif Syakur ini sudah menunjukkan keintektualannya melalui karya yang ditinggalkan. Menariknya, selain manuskrip keagamaan, beliau juga meninggalkan manuskrip kuliner," kata Pramono.
Dia mengungkapkan, Syek Abdul Latif Syakur semasa hidup dikenal sebagai ulama yang gemar memasak.
Salah satu teknik yang diwariskan sampai sekarang adalah mengolah daging kambing agar tidak bau.
Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah mendigitalisasi naskah kuno di Sumbar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News